Post ini saya buat ketika akan ikut blog contest yang bertema rumahku, impianku. Oleh karena itu inilah hasilnya :
Layaknya seekor keong dengan berbagai jenis bentuk cangkangnya. Bagai seekor burung dengan kerumitan dan kedetailan sarangnya. Dan bagai sarang lebah dengan bentuk segienam indah menampakkan kekokohan serta keanggunannya. Rumah, terutama bagi makhluk tersempurna, manusia, merupakan hal penting dalam melangkah maju di kehidupan keras dunia dan bertahan hidup guna mencapai kebahagiaan. Atap, dinding, jendela, pintu semuanya melambangkan arti emas bahkan berlian bagi seluruh jiwa manusia. Namun rumah yang kokoh dan megah sekalipun bagi seorang presiden belum tentu menjadi indah di mata pelukis. Begitu juga sebaliknya.
Setiap orang pasti memiliki imajinasi dan arsiteksi tersendiri bagaimana rumah yang paling diimpi-impikannya. Mungkin rumah dengan 10 lantai, lampu yang berwarna-warni atau apa saja tergantung selera setiap orang masing-masingnya. Disini saya akan menggambarkan dengan jutaan kuas bagaimana rumah yang paling saya impikan dan dapat membuat kebahagiaan di hati jasmani maupun nurani.
Warna hijau alami tumbuhan haruslah mengisi tempat kosong halaman depan rumah. Dengan ribuan daun yang rimbun serta warna-warni bunga dengan wangi semerbak menyebar ke seluruh penjuru rumah. Rumput hijau tumbuh dengan lembut memberikan gambaran kesejukan di bagian pijakan seraya menghasilkan keempukan bila seseorang berbaring di atasnya. Ditambah dengan pagar alami dari tumbuhan yang menambah sentuhan akhir dari rumah yang penuh kedamaian dan kenyamanan.
Dua gerbang kokoh berdiri menyambut kedatangan setiap insan ditambah alunan musik sedu berasal dari speaker di dinding kanan serta kiri pintu. Pintu coklat buka dua dengan bel rumah yang bila di tekan akan keluar serangkaian nada lagu dari do re mi hingga ke do lagi yang akan menghibur baik penunggu maupun pengunjung. Alas kaki bergambar hitam-putih not piano menyambut para tamu bila pintu telah terbuka. Terlihat jelas dinding-dinding rumah berbentuk segi delapan simetris setara beberapa kamar yang menjulur cantik dengan pintu bergambar berbagai macam alat musik. Ruang tamu merupakan pusat dari sudut-sudut rumah dengan sofa kayu ukiran gambar gitar serta bantalan yang tergambar beberapa dawai sehingga terlihat jelas seluruh peralatan di rumah erat berhubungan dengan musik. Lampu-lampu berupa not balok menerangi ruangan di kala gelap. Jendela bagaikan angklung yang bila di buka akan terbercik suara dentungan yang nyaman di telinga. Plus drum, gitar, bass, keyboard dan microfon terkapar alami si salah satu sudut segi delapan yang menggambarkan pemiliki rumah sangat menyukai memainkan alat musik bersama teman-temannya. Di bagian sudut lainnya terpampang sebuah TV besar dengan soundspeaker berjejer disampingnya bagai bioskop pribadi guna melatih kelihaian dalam permainan musik.
Tiga kamar dengan 2 di antaranya ruang tidur, dan sisanya sebuah ruangan khusus peralatan musik tradisional. Kamar tidur ber spray latar belakang drum, bantal serta guling yang beralaskan kain dengan lukisan seruling menghiasi kamar dengan nuansa nurani yang menyejukan mata hati. WC terdapat shower dengan ujung berbentuk microfon sehingga memungkinkan menyanyi seakan-akan konser di dalam WC. TV anti air terpajang selurusan kloset dan speaker terpasang di keempat sudut langit-langitnya. Cat dinding berwarna hitam dan putih not balok terlukis lembut di sepanjang dinding. Pintu belakang rumah yang bila di buka terlihat matahari tenggelam ditambah besi-besi gantungan yang berbunyi karena hembusan angin membuat irama indah lembayung senja.
Bila tinggal di sana seakan-akan hati tidak lagi mengenal kata stress dan pusing karena terhembus aura kedamaian serta kesejahteraan yang menenangkan siapa saja yang memasukinya. Itulah rumah musik Impianku.